Posts

Showing posts from April, 2010

Nothing

Just nothing. I don't know what to write. It's exactly gonna be a bunch of crap, words without meaning, without point. My life no longer fun, at least now, today. I desperately live my life without no destination. Hell, what was that? I wrote that exactly? See, this is me now, first day of period, nothing's going wrong and I said that I desperately live my life without no destination? What a bunch of crap I wrote!!! Okay I need to do something valuable. Not like this. Stop do these things Fi! Your life is fine. Just fine. It's just another bad day. Just take a long deep breath. Inale. Exhale. Hufffff............

Jalan

Hidup adalah perjalanan Melangkahkan kaki menyusuri jalan Jalan yang penuh rintangan Tujuan hidup kita sama Namun mungkin saja kita mengambil jalan yang berbeda Bahkan jika memang ditakdirkan berada di satu jalan pasti kita akan bertemu belokan atau persimpangan Disana kita memilih ke kanan atau kiri Kemana hati akan membawa kaki ini Tak ada yang tahu Dengan apa atau siapa akan bertemu Selamat jalan dan sampai jumpa kawan Sampai bertemu di tempat tujuan

Buat Kamu

Image
--> “Fi, gimana, Fi?” “Gimana apanya?” “Itu yang kemarin gue cerita sama lo.” “Oh, yaudah gampang, nanti istirahat gue kenalin.” “Demi apa?” “Iya, beneran. Mau ga dikenalin?” “Iya iya iya…” “Yaudah.” “Parah, lo emang sahabat gue paling oke sedunia!” Dika pergi meninggalkanku sambil senyum-senyum sendiri. Dika selalu begitu. Dia selalu gampang tertarik dengan seorang perempuan. Yang kali ini, dia bertemu di angkot saat dia pulang kemarin. Tak disangka tak dinyana ternyata yang dia lihat itu temanku, Intan. Aneh, padahal Intan juga satu sekolah denganku dan Dika, tapi mengapa Dika baru lihat si Intan kemarin. Ckckck. *** Pagi ini berlalu seperti biasa, tapi tidak biasa dalam tiga bulan terakhir ini. Biasanya tiap pagi begitu sampai sekolah aku sudah disambut hangat oleh Dika, biasanya dia meminjam PRku dan menyonteknya atau bahkan hanya mengobrol biasa, tapi tidak untuk tiga bulan terakhir ini. Semenjak Dika berkenalan dengan Intan, Dika mulai dekat